Suno AI
Suno AI menghasilkan musik dengan vokal dan instrumental otomatis menggunakan kecerdasan buatan

Suno AI adalah platform generatif berbasis kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna menciptakan lagu lengkap—termasuk vokal dan instrumental—hanya dengan memasukkan instruksi dalam bentuk teks. Diluncurkan secara publik pada 20 Desember 2023, Suno cepat populer melalui aplikasi web-nya dan sebagai plugin di Microsoft Copilot. Dengan platform ini, siapa pun dapat membuat musik profesional tanpa perlu keterampilan teknis. Selain itu, Suno memudahkan proses kreatif karena semua langkahnya otomatis.

Fitur Utama Suno AI

Penciptaan Musik Tanpa Keterampilan Teknis
Pengguna hanya perlu mengetik deskripsi gaya, suasana, atau genre, kemudian Suno akan menghasilkan lagu lengkap dengan struktur, lirik, dan produksi profesional. Selain itu, platform ini memungkinkan pengguna menyesuaikan mood dan ritme lagu dengan cepat. Dengan demikian, mereka menghemat waktu dan tenaga.

Model AI Canggih: Bark dan Chirp
Model Bark fokus pada pembuatan melodi vokal dan lirik, sedangkan Chirp menangani instrumental dan efek suara. Keduanya menggunakan arsitektur generatif berbasis diffusion untuk menciptakan musik yang koheren dan berkualitas tinggi. Akibatnya, lagu yang dihasilkan terdengar alami dan sesuai dengan instruksi pengguna. Bahkan, pengguna dapat membuat kombinasi vokal dan instrumental yang kompleks dengan mudah.

Edisi Terbaru dan Kemajuan Teknologi
Versi terbaru, v4.5+ (rilis Juli 2025), menghadirkan kemampuan profesional seperti layering vokal, pengeditan audio tingkat lanjut, pemisahan stems, serta dukungan plugin VST berkat akuisisi WavTool. Selain itu, pengguna bisa menciptakan musik kompleks secara cepat dan efisien. Dengan fitur-fitur ini, proses kreatif menjadi lebih lancar dan menyenangkan.

Isu Legal & Etika

Suno menghadapi tantangan hukum dari industri musik karena potensi penggunaan materi berhak cipta dalam pelatihan AI-nya. Namun, Suno menegaskan bahwa modelnya selalu menghasilkan musik secara orisinal. Selain itu, perusahaan menerapkan pendekatan hukum seperti fair use. Sementara itu, proses hukum masih berlangsung, dan hal ini memicu debat lebih luas mengenai hak cipta dalam konteks generative AI.

Sumber: Wikipedia