GPT Zero
GPT ZERO untuk deteksi teks ai

Apa itu ChatGPT Zero?
ChatGPT Zero, atau GPTZero, adalah alat deteksi teks berbasis kecerdasan buatan yang membedakan tulisan manusia dari konten AI, seperti ChatGPT, GPT-3, atau GPT-4. Edward Tian, mahasiswa Universitas Princeton, meluncurkannya pada awal 2023 untuk membantu guru dan institusi pendidikan menjaga integritas akademik. Dengan ChatGPT Zero, pendidik dapat langsung mengidentifikasi teks yang kemungkinan dibuat AI sehingga mencegah plagiarisme.

Cara Kerja ChatGPT Zero
Alat ini menggunakan dua metrik utama:

  1. Perplexity – Mengukur seberapa acak atau tidak terduga teks. Tulisan manusia cenderung lebih “bingung” dibanding teks AI.
  2. Burstiness – Menilai variasi panjang dan struktur kalimat. Tulisan manusia lebih variatif, sedangkan AI cenderung konsisten.

Hasil analisis menunjukkan skor dan indikator apakah teks kemungkinan dibuat AI. Pengguna juga bisa meninjau bagian teks yang tampak generatif untuk evaluasi lebih lanjut.

Manfaat dan Aplikasi
Guru dan dosen dapat menggunakan ChatGPT Zero untuk menilai esai siswa, sehingga pekerjaan mereka lebih efisien. Selain itu, institusi pendidikan bisa mengintegrasikan alat ini ke sistem manajemen tugas online. Alat ini juga membantu penulis dan editor profesional memeriksa konten sebelum diterbitkan, memastikan teks tetap orisinal.

Tantangan dan Perhatian
Meskipun efektif, alat ini kadang menghasilkan false positives, yaitu menandai tulisan manusia sebagai AI. Oleh karena itu, guru atau editor sebaiknya menggunakan hasil deteksi sebagai indikator awal, bukan keputusan final. Selalu pertimbangkan konteks, jenis tugas, dan gaya bahasa penulis.

Kesimpulan
ChatGPT Zero memberikan solusi cepat dan andal untuk mendeteksi teks AI. Dengan metrik linguistik canggih, alat ini membantu menjaga keaslian tulisan, meningkatkan integritas akademik, dan mempermudah pekerjaan guru maupun institusi. Walaupun ada keterbatasan, ChatGPT Zero tetap menjadi alat penting di dunia pendidikan dan penerapan AI.

Sumber Artikel: