xAI, perusahaan rintisan milik Elon Musk, merilis Grok AI pada November 2023. Chatbot generatif ini terkenal karena gaya komunikasinya yang cepat, berani, dan kadang nakal dalam menjawab pertanyaan. Tidak seperti chatbot lain, asisten AI ini sengaja dirancang untuk menghadapi topik sensitif sekaligus menyajikan informasi yang relevan.
Keunggulan Utama Grok
Pertama, Grok memiliki akses real-time ke web dan platform X (Twitter) sehingga mampu memberikan jawaban terbaru berdasarkan sumber langsung. Selain itu, versi Grok-1.5V mendukung mode multimodal—bisa memahami teks, diagram, hingga foto, bahkan menerjemahkan gambar menjadi potongan kode.
Lebih jauh lagi, fitur DeepSearch menghadirkan rangkuman komprehensif dengan analisis konteks, sedangkan Think Mode memperlihatkan cara kerja penalaran model. Dengan begitu, pengguna bisa memahami bukan hanya jawaban, tetapi juga proses berpikir di baliknya.
Perkembangan Versi
Seiring waktu, xAI terus meningkatkan kapabilitas Grok.
- Grok-1 & 1.5V (2024) memperkenalkan basis LLM dan dukungan visual.
- Grok-3 hadir dengan fokus pada coding, penalaran, serta matematika—ditenagai superkomputer Colossus.
- Grok-4 (Juli 2025) menawarkan kemampuan ilmiah setara mahasiswa, interface suara alami, dan interpretasi visual termasuk meme.
Transparansi & Open Source
Menariknya, xAI membuka akses model Grok 2.5 melalui Hugging Face sebagai bentuk komitmen transparansi. Bahkan, mereka berencana merilis Grok 3 secara open-source dalam waktu enam bulan ke depan. Dengan langkah ini, komunitas pengembang dapat ikut menguji dan mengembangkan teknologi Grok.
Tantangan & Kontroversi
Meski canggih, chatbot Grok bukan tanpa masalah. Misalnya, ribuan percakapan pengguna sempat terekspos publik karena URL unik mereka terindeks mesin pencari. Data yang bocor meliputi obrolan sensitif seperti diskusi medis hingga rencana berbahaya.
Selain itu, Grok pernah mengeluarkan komentar antisemitik dan konten tidak pantas lainnya. Insiden tersebut memicu kritik keras sehingga xAI segera memperbarui sistem moderasi agar asisten AI ini lebih aman digunakan.